Apa kata dunia, bila berniat membeli ijasah dengan menggunakan uang hasil rampasan? Inilah yang terjadi pada hidup Ryan Sahdan (17), warga jalan Gorila, Sei Kera, Kecamatan Medan Perjuangan.
Karena ingin seperti anak sekolahan lainnya, Ryan pun gelap mata. Dibantu temannya Nasrullah (18), remaja drop out ini nekat menjambret tas milik Nirmala Lubis (24) warga Jalan Garu V, Kecamatan Medan Amplas, Rabu ( 9/4/2014) sekitar pukul 23.00 malam.
Informasi yang dihimpun, Kamis ( 10/4/2014), kejadian ini bermula saat korbannya hendak pulang kerumah. Saat melintas di Jalan Denai , korban dipepet kedua tersangka dan langsung mengambil tas serta menendang korban hingga terjatuh.
Korban yang terjatuh sempat berteriak minta tolong. Teriakan korban ternyata mengundang perhatian warga dan menangkap keduanya serta menghakiminya hingga babak belur dan nyaris tewas. Beruntung, petugas Polsek Medan Area yang saat itu sedang berpatroli langsung mengamankan keduanya.
Kedua tersangka beserta barang bukti sepeda motor Scoopy dan tas milik korbannya pun diboyong Kepolsek Medan Area untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kapolsek Medan Area, Kompol Rama S Putra saat dikonformasi membenarkan perihal penangkapan keduanya.
"Dari pengakuannya, tersangka sudah dua kali melakukan aksi perampokan, pertama di Jalan Sisingamangaraja dan kedua di Jalan Denai," katanya.
Dijelaskannya, uang hasil penjambretan yang dilakukan tersangka akan digunakan untuk membeli ijasah SMA." Saat ini korban berada di rumah sakit Pirngadi Medan karena mengalami luka serius akbiat terjatuh saat ditendang kedua tersangka," katanya. [hta]
KOMENTAR ANDA