Pengamat Politik Universitas Sumatera Utara, Taufan Damanik menyebutkan, berbagai kasus penembakan yang terjadi di Provinsi Aceh merupakan agenda setting jelang Pemilu Legislatif 2014. Menurutnya, suasana konflik yang tercipta akan menjadi nilai tawar bagi partai lokal dalam menatap pemilu kedepan.
"Partai lokal yang digawangi eks kombatan menggunakan pendekatan-pendekatan intimidasi,sehingga masyarakat menjadi terteror dan trauma terhadap konflik yang pernah muncul," katanya, Senin (7/4/2014).
Taufan menjelaskan, dalam kondisi diteror seperti ini, masyarakat akan cenderung memilih untuk memberikan kekuasaan kepada petinggi-petinggi partai lokal yang notabene diisi oleh eks kombatan pada saat konflik Aceh dahulu.
"Mereka akan berfikir lebih baik memberikan suara kepada partai lokal daripada mereka akan kembali bergolak," ungkapnya.
Taufan memastikan kondisi seperti ini akan membuat masyarakat kecewa dengan pemerintahan di Provinsi Aceh. Namun, faktor keselamatan dan keamanan ditambah trauma terhadap konflik dahulu, menjadi pertimbangan utama bagi mereka untuk memilih memberikan suaranya kepada partai lokal.[rgu]
KOMENTAR ANDA