Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar memastikan beberapa kasus penembakan yang terjadi di Aceh beberapa waktu belakangan ini, tidak akan berpengaruh terhadap kondusifitas di Sumatera Utara.
Hal ini disampaikannya dalam diskusi publik, 'Media, Pemilu dan Potensi Konflik' di Hotel Asean, Jalan Adam Malik, Medan, Senin (7/4/2014).
"Hanya saja pihak kepolisian harus tetap melakukan serangkaian langkah-langkah hukum terkait hal tersebut, termasuk mencegah munculnya konflik pemilu lainnya," katanya.
Boy menjelaskan, sejauh ini mereka menduga aksi penembakan yang terjadi merupakan buntut dari adanya gesekan antar sesama pendukung partai politik lokal yang ada di Aceh. Namun, hal tersebut menurutnya akan terjawab setelah pihak kepolisian menangkap para pelaku yang melakukan penembakan.
"Kita akan ketahui motif mereka melakukan aksi tersebut setelah memproses pelakunya, kalau saat ini kita masih hanya bisa sebatas menduga," ungkapnya.
Diketahui aksi penembakan di Aceh menjadi sorotan utama belakangan ini karena dikhawatirkan mengganggu kondusifitas jelang pemilu. Apalagi kasus penembakan tersebut dilakukan terhadap warga yang mengenakan simbol-simbol partai politik. [rgu]
KOMENTAR ANDA