Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Bekti Nugroho menyebutkan, keberadaan sejumlah politisi yang juga pemilik media, bisa menjadi salah satu pemicu konflik di masyarakat pada Pemilu Legislatif 2014 ini. Sebab, media miliknya cenderung menyajikan siaran yang tidak netral khususnya pada konten politik.
"Itu sangat jelas, siaran pada media mereka cenderung menjadi tidak netral dalam menyajikan siaran kepada masyarakat," kataya dalam Diskusi Publik Nasional, 'Media, Pemilu dan Potensi Konflik, di Hotel Asean Internasional, Senin (7/4/2014).
Bekti menjelaskan, idealnya keberadaan media harus tetap pada posisi netral dalam menyajikan seluruh siaran kepada masyarakat, baik untuk konten hiburan, informasi dan sebagainya.
"Walau bagaimanapun isi siaran itu harus bisa memberikan informasi bagi masyarakat dan juga hiburan," ungkapnya.
Bekti hadir sebagai pembicara pada diskusi publik yang digelar oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumut tersebut. [rgu]
KOMENTAR ANDA