
"Turunkan lurah dari jabatannya," teriak Udin, salah seorang warga.
Udin menyebutkan, ia keberatan terhadap kebijakan lurah karena memungut berbagai biaya yang tidak masuk akal saat warga mengurus berbagai keperluan seperti surat menyurat. Ia mengaku dimintai uang Rp. 15 juta hanya untuk mengurus surat silang sengketa atas lahan warisan orang tuanya, dan juga mengurus surat kematian.
"Dia minta Rp 15 juta, jadi saya cuma mampu memberikan Rp 12 juta, sisa Rp 3 juta dijadikan hutang saya sama dia," katanya sembari menunjukkan kwitansi hutang tersebut.
Hingga beberapa saat aksi unjuk rasa tersebut berlangsung, tidak ada satupun pihak kelurahan yang meneriman. Lurah Sei Kera Hilir 1, M Irfan sendiri tidak berada di tempat.[rgu]
KOMENTAR ANDA