Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Sepertinya peribahasa itulah yang pas untuk menggambarkan derita NSW (17) warga jalan Titi Papan, Simpang Kantor, Pekan Labuhan.
Pasalnya, dara yang bercita-cita menjadi model itu harus menderita setelah sang pacar ASS alias Acil (21) warga jalan Blinton, Komplek PJKA, Belawan memerdaya NSW dan menjanjikannya kesempatan menjadi model.
Ditemani sang ayah, MHW (50), saat melaporkan Acil ke Komnas PA, Minggu (6/4/2014), NSW memaparkan kisah pilunya.
Dalam keterangannya, NSW pun mengakui kalau antara dirinya dan pelaku memang telah tinggal serumah.
"Kami sudah lama pacaran, dan aku memang ada berhubungan badan karena ia berjanji akan bertanggung jawab dan akan menikahiku. Acil itu model dan pernah kami mengikuti lomba model busana muslim di Palladium. Pelaku juara I dan aku juara II. Saya berharap agar segera untuk menangkap pelaku dan memproses sesuai hukum yang berlaku," katanya.
Sementara itu, sang ayah MHW memaparkan lebih lanjut kronologis pelaporan atas kejahatan yang menimpa putrinya.
Dikatakannya, perbuatan cabul Acil terhadap anaknya terjadi pada 3 Juli 2013 lalu. Dimana, anaknya diming-imingi menjadi model oleh pelaku. Tertarik dengan bujukan pelaku, korban pun diajak untuk tinggal serumah dengannya pada 4 Juli 2013 hingga Maret 2014.
MHW yang kehilangan anaknya terus melakukan pencarian. Tepat pada (26/3/2014) MHW pun ditelpon oleh pelaku dan menyatakan bahwa telah melarikan anaknya. Mendapat kabar tersebut, pada Jumat. (28/3/2014) MHW pun membuat laporan pelaku ke Polres Belawan dengan STTPL/223/III/2014/SPKT II. Mendapat laporan tersebut, Polres Belawan pun berhasil menangkap Acil . Namun, karena tidak memenuhi unsur pidana, Acil kemudian dilepas.
Tak lama kemudian, anaknya NSW mencerita kan kepada ayahnya NHW bahwa selama tinggal ia telah dicabuli pelaku. Mendapat keterangan tersebut, sang ayah kembali membuat laporan ke Polres Belawan dengan STTPL/ 299/IV/2014 tentang tindak pidana pencabulan terhadap anak dibawah umur. Namun, pihak Polres Belawan hingga kini belum menangkap kembali pelaku.
HNW melanjutkan, pelaku pernah datang kerumahnya untuk melamar anaknya. Namun, pelaku malah membentak istrinya. "Pernah datang ke rumah untuk melamar, namun dibentaknya istriku dengan mengatakan kau diam, kau hanya mamak tiri bukan mamak kandungnya. Tak ada urusan kau ya," katanya.
Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait mengatakan akan terus mendampingi kasus pencabulan ini. " Komnas PA akan tangani kasus ini dan akan terus memantau perkembangannya," katanya. [hta]
KOMENTAR ANDA