
"Disuruh juper saya untuk menyediakan uang Rp 36 juta untuk test DNA bayi yang dilahirkan EP untuk memastikan apakah itu benar hasil perbuatan pelaku atau tidak. Kayak mana mau saya sanggupi , untuk makan sehari - hari saja susah," keluhnya, Sabtu (5/4/2014).
Ia mengaku heran dengan sikap yang ditunjukkan oleh pihak kepolisian atas kasus yang menimpa anaknya tersebut. Padahal, saat dipertemukan dengan pelaku, korban dengan jelas menunjuk bahwa Marulak Aritonang merupakan pelaku pemerkosaan terhadap dirinya ketika dirinya masih berusia 16 tahun.
"Apa masih kurang itu buktinya," sebutnya.
Ulida boru Sitompul tiba di Kantor Komnas Perlindungan Anak sekitar pukul 10.00 WIB. Ia turut membawa putrinya yang menjadi korban EP (18) dan seorang bayi berjenis kelamin perempuan berusia sekitar 1,5 tahun yang lahir akibat perkosaan yang terjadi.[rgu]
KOMENTAR ANDA