Aksi penggalangan dana untuk membantu Satinah, lepas dari hukuman pancung di Arab Saudi mulai digalang oleh warga di Kota Medan. Aksi penggalangan dana ini diprakarsai oleh kumpulan penarik becak di Kawasan Bundaran Majestik, Jalan Gatot Subroto Medan, Selasa (1/4/2014).
Setiap lampu merah menyala, sejumlah abang becak yang membawa kotak dari kardus langsung turun kejalan menyodorkan kotak bertuliskan 'sumbangan untuk Satinah' kepada setiap pengendara. Mereka mengumpulkan setiap uang yang diberikan secara sukarela oleh para pengendara tersebut.
"Nantinya sumbangan ini akan diserahkan kepada Migrant Care yang selama ini fokus menangani masalah TKI," kata koordinator mereka, Ikrimah Hamidy.
Disebutkannya, aksi yang mereka lakukan ini hanya sebagai aksi simbolis untuk menggugah agar seluruh masyarakat Indonesia turut membantu menalangi dana sebesar 5 Juta Riyal atau setara Rp 15 miliar, yang diminta oleh keluarga majikannya sebagai ganti rugi atas kematian keluarga mereka. Ikrimah menyebutkan, sisa uang yang dibutuhkan untuk memenuhi angka tersebut akan mudah terkumpul jika seluruh rakyat Indonesia bersedekah untuk menyelamatkan Satinah dari hukuman pancung.
"Angka tersebut tidak terlalu besar jika dibanding dengan jumlah penduduk Indonesia yang ada," ungkapnya.
Diketahui, Satinah terancam hukuman pancung setelah membunuh majikannya di Arab Saudi. Sesuai hukum di Arab Saudi, hukuman pancung tersebut bisa ditangguhkan jika keluarga memaafkan Satinah dengan syarat membayar ganti rugi atas kematian keluarga mereka tersebut. [rgu]
KOMENTAR ANDA