post image
KOMENTAR
Ditetapkannya Danau Toba, Sumatera Utara sebagai taman bumi nasional, merupakan suatu kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Karena perbaikan pengelolaan 'geopark' dunia yang diusulkan ke UNESCO itu, diharapkan bisa semakin meningkat.

Namun diungkapkan oleh pemerhati lingkungan Toba Samosir (Tobasa), Marandus Sirait, saat ini hampir 80 persen sungai di wilayah kabupaten Tobasa, menjadi tempat pembuangan sampah domestik, hingga kondisi danau Toba diperkirakan telah kotor dan tercemar.

"Kini danau Toba merupakan kebanggaan yang mengkhawatirkan, karena begitu banyak pihak mengeksploitasinya, tanpa memikirkan dampak negative yang muncul akibat penanganan kurang bijak," keluhnya di Balige, Minggu (30/3/2014).

Penerima Kalpataru kategori lingkungan 2005 itu menyebutkan, peresmian taman bumi yang merupakan konsep konservasi gagasan UNESCO di bawah koordinasi the international network of geoparks (INOG) akan membuat danau Toba kian dikenal di tingkat dunia.

Sebab, lanjutnya, kawasan yang dikonservasi bukan hanya semata-mata demi alasan geologi, tetapi termasuk nilai arkeologi, ekologi dan budayanya.

Marandus mengaku dirinya sangat prihatin melihat kondisi danau vulkanik terbesar di Asia Tenggara yang kian bertambah parah. Kerusakan terus terjadi di kawasan danau terbesar di Indonesia, dengan kedalaman sekitar 500 meter tersebut.

Menurutnya, masyarakat dan pemerintah harus saling mendukung dan bergerak bersama. Pihak pemerintah jangan hanya sebatas menganjurkan atau hanya membuat kebijakan, namun perlu menunjukkan aksi nyata agar permasalahan sampah dalam ekosistem danau Toba selesai dengan tuntas.

Lebih lanjut dikatakannya, pemerintah dan aparat berwenang harus tegas dalam menindak pelaku perusakan lingkungan, sehingga upaya-upaya yang dilakukan para aktivis lingkungan tidak sia-sia.

"Selain itu, perlu dikembangkan kearifan lokal untuk membudayakan hidup bersih dan malu membuang sampah sembarangan, apalagi pada sungai," kata Marandus.[ant/rgu]

Bank Sumut Kembalikan Fitrah Pembangunan, Kembangkan Potensi yang Belum Tergali

Sebelumnya

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam