Berakhir juga pelarian Alex alias Ahok warga Jalan Kelambir V, Kabupaten Deliserdang ini. Pria keturunan Tionghoa ini merupakan tersangka kasus penipuan terhadap korbannya, Heni yang tak lain seorang pedagang buah di samping sekolah Imanuel Jalan H Agus Salim.
Tersangka yang diamankan ditempat persembunyiannya di Salon Rollez Jalan Ismaliyah Medan, Kamis (27/3/2014) menjadi bulan-bulanan warga yang menangkapnya.
Akibat perbuatannya, tersangka kini mendekam di balik jeruji besi tahanan Polsek Medan Area.
Di Polsek Medan Area, Korban Heni menceritakan, kejadian ini bermula dari perkenalannya dengan tersangka di jejaring sosial Facebook. Seringnya berbicara didunia maya, keduanya pun sepakat melakukan pertemuan di suatu tempat. Dari pertemuan tersebut, keduanya pun menjalin hubungan pacaran hingga memutuskan akan menikah.
" Pihak keluargaku sama sekali tidak menaruh curiga dan tidak mengetahui akal bulus terhadap tersangka, apalagi pelaku berjanji berpindah agama yakni masuk agama Islam. Setiap hari tersangka mengantarkanku ketempat jualannyaku dengan motor," ujarnya.
Singkat cerita, katanya, tersangka mulai memainkan sandiwaranya dengan membawa sepeda motor Heni dengan alasan pergi kerja. Tersangka juga menyarankan pada sang pacar untuk menggadaikan BPKB ke bank dengan alasan untuk modal menikah.
"Saat uangnya cair dari bank berkisar 4 juta langsung diambil tersangka dan dia bilang untuk membuka usaha. Anehnya aku percaya aja. Tapi bukan usaha yang dibukanya, melainkan uangku habis entah kemana dibuatnya," ujarnya.
Dirinya yang mulai curiga langsung menanyakan keberadaan uang tersebut.
Namun, dengann entengnya tersangka menjawab uang tersebut sudah habis digunakan untuk keperluan yang lain, sehingga pesta perkawinan yang sudah disepakati dibatalkan.
" Dia gak putus akal dan pura-pura baik dengan keluargaku, sehingga sepeda motorkupun digadaikan ke Tebingtinggi. Tersangka juga minta uang untuk menebus sepeda motor Mio yang digadaikannya," ujarnya.
Namun, katanya, saat uang tersebut diberikan, tersangka pun terus menghilang. Dirinya juga terus berusaha mengirim sms dan menelpon tersangka, tapi tak membuahkan hasil.
"Informasi yang kuterima, bukan aku saja yang menjadi korban penipuan, tapi banyak lagi yang menjadi korban sepertiku," katanya.
Sementara, Kapolsek Medan Area, Kompol Rama S Putra saat dikonfirmasi membenarkan perihal ditangkapnya Ahok.
"Sudah kita amankan dan saat ini masih kita lakukan pemeriksaan terhadap tersangka," ujarnya. [ded]
KOMENTAR ANDA