Seorang petugas pasukan pengamanan presiden (paspampres) Presiden Irak, dikabarkan menembak mati seorang wartawan senior sesaat setelah terlibat cekcok, Sabtu (22/3/2014) lalu.
Namun tidak dijelaskan masalah hal yang menjadi pemicu cekcok diantara keduanya. Namun disebutkan korban merupakan seorang wartawan senior, Mohammed Bidaiwi yang menjabat kepala editor dari Radio Free Iraq.
Usai menembak Bidaiwi, personil yang kesehariannya bekerja untuk presiden Jalal Talabani tersebut langsung melarikan diri. Kondisi ini sendiri memicu kemarahan dikalangan pejabat, salah satunya Perdana Menteri Nuri Al-Maliki.
Mereka menuntut agar personil paspampres tersebut segera diserahkan untuk menjalani proses hukum. Perdana Menteri bahkan menuding personil tersebut sedang disembunyikan oleh pengawal presiden.
"Pasukan (perdana menteri) kami mengepung kantor kepresidenan. Jika mereka (paspamres) menolak untuk menyerahkan pelaku kriminal, kami mendapat perintah untuk masuk dan menangkapnya dengan paksa," kata jurubicara PM Maliki, Ali Mussawi, seperti dilansir AFP.[rgu]
KOMENTAR ANDA