
"Masih kita selidiki senjata replika ( airsoft gun) jenis FN dan SS 1 serta peluru aktif untuk senjata api SS1 ini. Darimana didapatnya," ujarnya, Senin ( 24/3/2014) sore.
Dikatakannya, pihaknya juga akan mencocokkan senjata replika airsoft gun ini apakah pernah digunakan untuk melakukan tindakan kejahatan seperti curas dan curat yang terjadi belakangan ini di Kota Medan.
"Dari beberapa laporan yang masuk diwilayah hukum Polresta Medan, ada beberapa warga pernah menjadi korban tindakan kejahatan seperti Curas dan Curat dengan menggunakan senjata replika (airsoft gun) baik FN dan SS 1 ini. Kita akan cocokkan apakah benar senjata ini yang pernah digunakan untuk aksi kejahatan atau tidak ," katanya.[rgu]
KOMENTAR ANDA