Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) sedunia melakukan penggalangan bantuan untuk korban bencana erupsi Gunung Sinabung.
Direktur lembaga sosial PPI Dunia Muhammad Dhiya, bersama Direktur Lembaga Pers PPI Dunia Mustaqim Effendi dan crew media Pers PPI Dunia Nurul Chasanah, beserta Relawan Kabanjahe datang ke 7 lokasi posko bencana erupsi gunung sinabung, Minggu (23/3/2014). Posko pengungsian tersebut antara lain, Posko mesjid agung, Jl Mariam Ginting, posko Lap Futsal, posko Gereja Advent, posko Islamic Center, posko GBKP (Gereja Batak Karo Protestan), posko GBKP cabang, posko GPDI dan perbaikan seng untuk didesa namanteran.
"Bantuan yang diberikan merupakan kontribusi dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) negara. diantaranya PPI Tunisia, PPMI Sudan, PPI Turki, PPI Maroko, PPI Rusia / PERMIRA, dan PPI Australia. Bantuan yang lain akan menyusul dari PPI negara di seluruh Dunia," katanya.
Menurut Muhammad Dhiya, kondisi korban sinabung harus mendapat perhatian yang serius. Sampai hari ini para korban bencana masih berada di pengungsian. Sekitar 15.000 jiwa masih berada di 32 titik pengungsian. Untuk masyarakat yang berada dibawah radius 3 K.M. sangat memerlukan relokasi. Karena sampai hari ini belum ada kejelasan tentang relokasi mereka.
Perlu diketahui, bencana erupsi gunung sinabung dimulai sejak September 2013 dan sampai hari ini masih berstatus level 4 (awas). Lembaga sosial PPI Dunia menghimbau partisipasi seluruh element masyarakat Indonesia baik dalam dan luar negeri untuk peduli terhadap kondisi bencana Indonesia. Lembaga sosial PPI Dunia akan terus menjalankan peran dan fungsinya untuk peduli terhadap permasalahan kemanusiaan dan salah satunya adalah bencana.
"Bentuk kepedulian dapat dilakukan dengan menyaluarkan bantuan melalui rekening Bank Syariah Mandiri (BSM) 706.8558.365 a.n. M. Dhiyauddin QQ LS PPI Dunia," ujarnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA