Tim pendamping yang dibentuk oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Daerah Sumatera Utara terhadap Aisyah, bocah yang menjadi tunawisma bersama ayahnya Muhammad Nawawi Pulungan (54) selama 3 tahun terakhir, mengabaikan pendidikan Aisyah, yang menjadi salah satu prioritas bantuan dari Pemko Medan.
Senin, (24/3/2014) pagi tadi, tim tersebut justru membawa Aisyah untuk berenang di Kolam Renang, Hotel Danau Toba, pada jam dimana Aisyah seharusnya belajar di SD Negeri 060786 tempatnya ditempatkan sementara. Dengan menggunakan mobil Innova berwarna Silver, Aisyah dan Ibunya Sugiarti diantar oleh tim pendamping tersebut untuk menikmati fasilitas hotel berbintang 5 yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Medan tersebut.
"Ini karena Ibunya mau pulang bang makanya diajak main dulu hari ini," kata seorang pendamping mengenai alasan Aisyah bolos.
Ia menyebutkan, hari ini ibu kandung Aisyah, Sugiarti memang berencana untuk pulang ke Pekan Baru, setelah Minggu (23/3/2014) kemarin datang menjenguk Aisyah dan Nawawi di RSU Pirngadi, Medan. Anehnya, pendamping tersebut juga mengaku jika Aisyah dibawa untuk berenang dan bolos sekolah atas seijin dari pihak sekolah.
"Ini juga karena ijin dari sekolah dan ayahnya," sebutnya lagi.
Selain bolos sekolah untuk keperluan berenang, tim pendamping tersebut juga menyebutkan jika mereka akan membawa Aisyah untuk bermain di salah satu Mall di Kota Medan juga dengan alasan supaya ia menghabiskan waktu sebelum ibu kandungnya tersebut pulang.[rgu]
KOMENTAR ANDA