post image
KOMENTAR
Setelah mendapat perawatan di ruang kesehatan PT KAI, Serda Firdaus (26), security PT Railink yang menjadi korban pemukulan sekelompok pemuda berseragam loreng oranye hitam, khas salah satu organisasi kepemudaan (OKP) di Kota Medan akhirnya membuat laporan Ke Polsek Medan Barat.

Didampingi Manager Pengamanan dan Objek Vital PT KAI Budi serta dua petugas Poldasu berpakaian preman, Serda firdaus pergi ke Polsek Medan Barat mengendarai Nissan Serena.

Sesaat sebelum berangkat, Manager Pengamanan dan Objek Vital PT KAI, Budi berharap agar pihak Polsek Medan Barat segera menangkap dan memproses pelaku pemukulan itu.

"Kita berharap secepatnya segera ditangkap pelakunya. Jika nanti adanya perdaiaman, kita berharap proses hukumnya dapat berlanjut oleh pelaku pemukulan itu," katanya.

Humas PT KAI Wilayah Sumut, Jaka Jarkasih menyatakan, security tersebut dinilai telah melakukan tugas dengan benar dan sesuai prosedur.

"Security kita hanya menyuruh puluhan OKP itu untuk memindahkan mobilnya karena menghalangi pintu masuk (Drop Out) penumpang yang hendak ke Bandara Kualanamu, tapi mereka kok malah memukuli," ujarnya.

Dijelaskannya, dalam kejadian tersebut, tidak ada security lainnya yang melihat.

"Suasananya sunyi dan yang melihat hanya karyawan PT KAI pak Aziz yang kebetulan melintas. Pak Aziz juga tadi sudah dibawa untuk diminta keterangannya," ujarnya.

Seperti diketahui, Serda Firdaus (26), seorang security Railink menjadi korban arogansi puluhan OKP berse ragam salah satu oraganisasi kepem udaan di Medan, Kamis (20/3/2014) sekitar pukul 14.40 WIB. Kejadian ini saat berlangsungnya saat kampanye Golkar di Lapangan Merdeka Medan.

Akibat penganiayaan itu, korban yang tinggal di Jalan Mahkamah ini pun mengalami luka robek di bagian pelipis kanan dan kiri karena dihintam benda tumpul oleh OKP tersebut. [ded]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel