Rilis yang dikeluaran oleh Badan Tranparasi Internasional (BTI) seputar kader parpol di Senayan yang saat ini menjadi incaran penegak hukum karena terlibat kasus korupsi tidak membuat petinggi partai tutup mulut untuk menyerukan semangat anti korupsi. Hal ini bahkan tetap jadi 'dagangan' mereka dalam setiap orasi pada pelaksanaan pemilu terbuka yang dimulai 16 Maret 2014 lalu.
"Kita tidak menyangkal kader di parlemen ada yang tersangkut korupsi, tapi semangat pemberantasan korupsi harus terus kita suarakan," kata Jurkam Nasional Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, Rabu (19/3/2014).
Dalam setiap panggung kampanye, Edhie mengaku tetap menyuarakan komitmen mereka untuk mendukung seluruh instansi penegak hukum seperti KPK, Polri dnan Kejaksaan dalam mengusut dugaan tindak pidana korupsi.
"Silahkan lembaga terkait untuk menindak lanjuti kasus korupsi kader kami yang terkena kasus korupsi, kami tidak akan mengintervensi," jelas Edhie.
Diketahui, Badan Transparansi Internasional (TII) kembali mengeluarkan rilis yang berisi peringkat partai politik yang memiliki kader terbanyak di DPR RI yang bermasalah akibat korupsi. Dalam rilis tersebut Golkar menjadi yang terbanyak dengan 19 kader, kemudian PDI Perjuangan dengan 17 kader, Partai Demokrat dengan 4 orang kader diikuti PAN dengan 3 kader serta PBR dan PKS yang masing-masing memiliki 1 kader yang bermasalah dengan Korupsi.[rgu]
KOMENTAR ANDA