Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Unimed Bersatu menggelar unjukrasa di bundaran air mancur Jalan Gatot Subroto, Senin (17/3/2014) siang.
Dengan membawa poster dan spanduk, massa menilai fenomena yang dirasakan masyarakat Sumatera Utara khusunya Medan saat ini seringkali tidak mendapatkan listrik dalam kegiatan sehari-hari.
Hal ini jelas telah bertolak belakang dengan sumber daya alam yang dimilik Indonesia dan PLN merupakan satu-satunya perusahaan listrik negara.
" Krisis listrik yang dialami rakyat Sumut benar-benar merugikan banyak kalangan seperti pelajar, pengusaha, ibu rumah tangga dan mahasiswa," ujar koordinator aksi, Sabri.
Dikatakannya, pemadaman listrik yang berlangsung di Sumut hingga saat ini telah mengganggu konsentrasi para pelajar dan mahasiswa.
"Bagaimana tidak, pemadaman listrik ini membuat penyelesaian skripsi kami terganggu. Para pelajar juga tidak konsen untuk belajar," ujarnya.
Untuk itu, massa meminta kepada PLN untuk melakukan pembebasan/ kemerdekaan untuk pengguna listrik yang ada Sumut. Massa juga meminta PLN menjadikan mitra rakyat untuk kesejahteraan rakyat dengan tidak terjadi pemadaman listrik di Sumut.
"Kita juga meminta pemerintah untuk mencopot pihak pihak pln yang melakukan tindakan korupsi di pln Sumut serta Dirut PLN harus bertanggung jawab atas pengelola listrik karena tidak becus mengelola pln Sumut," ujarnya. [ded]
KOMENTAR ANDA