Banyaknya partai politik yang tidak menggelar Kampanye terbuka pada hari pertama yang berlangsung hari ini, Minggu (16/3/2014) merupakan bentuk ketidakpedulian para calon legislatif terhadap visi misi partainya. Hal ini disampaikan Pengamat Politik Universitas Sumatera Utara, Warjio.
"Ini bukti bahwa mereka merasa visi misi partai tidak akan berpengaruh bagi pencalonan mereka, sehingga mereka lebih memilih kampanye sendiri-sendiri," katanya.
Warjio menyebutkan, tingginya persaingan antar sesama calon legislatif baik dari partai berbeda maupun dari partai yang sama cenderung membuat para calon legislatif mementingkan cara menarik simpati masyarakat secara tersendiri. Hal ini merupakan fenomena yang memang selalu muncul dalam setiap penyelenggaraan pemilu legislatif.
"Jadi daripada uang mereka untuk penyelenggaraan kampanye partai, lebih baik mereka menggunakan uangnya untuk menarik dukungan pribadi," sebutnya.
Kondisi ini menurut Warjio akan berbeda dengan pemilu presiden. Dimana, seluruh kader partai politik memiliki tujuan yang sama untuk memenangkan calon yang diusung oleh partainya.
"Makanya nanti pas Pilpres situasinya pasti tidak akan begini, sebab persaingan diantara kader tidak akan ada," ujarnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA