Perdana Menteri Malaysia Najib Razak yang melakukan konferensi pers beberapa saat lalu (Sabtu, 15/3) menegaskan bahwa sinyal terakhir dari
pesawat Malaysia Airlines dengan nomor MH370 terdeteksi lebih dari tujuh jam setelah lepas landas. Diprediksi bahwa pesawat telah menempuh penerbangan di sekitar Samudera Hindia selatan hingga ke Asia Tengah.
Penerbangan MH370 yang berangkat dari Kuala Lumpur menuju Beijing berangkat pada pukul 00:40 waktu setempat pada 8 Maret lalu, dan data satelit terbaru yang tersedia menunjukkan sinyal terakhir dikonfirmasi dari pesawat ke satelit berada pada pukul 08:11. Pengumuman Najib ini semakin menguatkan spekulasi bahwa pesawat Boeing 777 yang ditumpangi 239 orang itu dibajak.
"Ini berarti penyelidikan sekarang akan berfokus pada siapa kemungkinan yang telah menguasai pesawat dan mengapa, dan bahwa area pencarian akan sangat diperluas," kata Najib.
Najib mengungkapkan saat ini pemerintah berusaha untuk melacak pesawat yang telah hilang selama sepekan di dua koridor. "Jelas pencarian MH370 telah memasuki fase baru. Kami berharap informasi baru ini membawa kita satu langkah lebih dekat untuk menemukan pesawat," harapnya.
Koridor pertama, atau disebut koridor utara meliputi Thailand utara hingga perbatasan Kazakstan dan Turkmenistan. Sementara koridor lainnya atau disebut koridor selatan terbentang dari Indonesia ke Samudera Hindia selatan. Najib juga mengatakan bahwa proses pencarian di Laut Cina Selatan, tempat pesawat pertama kali kehilangan kontak dengan pengendali lalu lintas udara, akan dihentikan. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA