Pencurian kayu alam di areal Hak Guna Usaha (HGU) PTPN IV Bah Jambi Kebun Bah Birong Ulu, Blok CR 05 Afdeling III, Nagori Parmonangan, Kecamatan Jorlang Hataran, Simalungun tetap saja terjadi.Kayu itu dicuri, dengan cara menebang pohon besar yang terdapat di areal HGU Kebun Bah Birong Ulu tersebut. Pohon sudah sempat ditebang dan dipotong, menjadi kayu gelondongan.
Hanya saja, saat aksi pencurian itu berlangsung, tepatnya, disaat kayu sedang dimuat ke dalam truk, sejumlah petugas pengamanan (Papam) kebun tiba di lokasi dan memergoki aksi pencurian tersebut.
Aksi pencurian itupun berhasil dihentikan Papam Kebun Bah Birong Ulu. Bahkan, Lilis, salah seorang pelaku sempat ditangkap Papam kebun tersebut. Hanya saja, ketika menunggu kedatangan petugas Polsek Tiga Balata, Simalungun, Lilis berhasil melarikan diri.
Aksi pencurian kayu alam milik PTPN IV Kebun Bah Birong ulu itupun dilaporkan secara resmi oleh pihak perkebunan keesokan harinya.
"Kasus itu sudah diadukan Papam kebun, dua hari lalu," ucap Kapolsek Tiga Balata, AKP Binsar Pakpahan, Jumat (14/3/2014).
Dikatakan Kapolsek, Lilis belum ditetapkan sebagai tersangka. Karena penyidik masih mencari tahu keabsahan pemilik sah lahan, tempat dimana pohon (kayu) tersebut dicuri. Untuk mengetahui itu, penyidik akan memanggil dan memeriksa Kepala BPN Simalungun, Asli Dakhi dan Kepala Dinas Kehutanan Simalungun, Sudiahman Saragih.
"Mereka (pimpinan BPN dan Dinas Kehutanan) diperiksa sebagai saksi ahli," sebut AKP Binsar Pakpahan.
Katanya, bila nantinya BPN Simalungun menyatakan, lokasi pengambilan kayu itu berada di areal HGU Kebun Bah Birong Ulu, maka penyidik akan menetapkan Lilis sebagai tersangka. Selanjutnya, tersangka akan segera ditangkap, untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya.
Saat ini, barang bukti berupa truk Colt Diesel BM 9356 LD berisi kayu gelondongan, dan satu unit mobil derek, sudah diamankan penyidik Polsek Tiga Balata. Sedangkan Lilis yang sebagai pelaku pengambilan kayu tersebut, sampai saat ini masih bebas berkeliaran. [ded]
KOMENTAR ANDA