Sebanyak 250 pekerja asal Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini masih berada di Kota Medan. Dimana para pekerja yang sebagaian masih dibawah umur tersebut masuk melalui penyalur resmi dan ilegal yang bekerjasama dengan sejumlah calo pekerja di NTT.
"Menurut data terakhir kita ada 250 pekerja asal NTT yang berada di Medan. Tidak menutup kemungkinan bertambah lagi. kebanyakan mereka diperkerjakan sebagai pembantu rumah tangga dan peternakan," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Nusa Tenggara Timur, Simon Tokan , Jumat (14/3/2014) saat berada di Medan.
Dirinya juga merasa sedih dengan adanya para pekerja asal NTT yang masih dibawah umur dipekerjakan.
"Sedih kami, lihatlah nona-nona (perempuan) itu masih terlalu muda. Kalau nanti memang lebih banyak yang ilegal, kami akan pulangkan saja daripada mereka diperlakukan tidak baik disini," ujarnya.
Dikatakannya, saat ini pihaknya masih menyelusuri keberadaan para pekerja tersebut.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Polisi Daerah Sumatera Utara ( Poldasu) dan jajarannya untuk mencari tahu para pekerja NTT itu dan selanjutnya akan kita pulangkan," katanya.
Dijelaskannya, saat ini pihaknya juga telah membentuk tim untuk mencari para pekerja NTT atas perintah Gubernur.
"Kita akan terus mengungkap kasus ksploitasi pekerja dari daerah kami. Kami juga cukup terbantu dengan sumber daya dari Paguyuban Warga Indonesia Timur yang ada di sini," katanya.[rgu]
KOMENTAR ANDA