Kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau membuat tim SAR TNI AU kesulitan dalam upaya pencarian Pesawat Malaysia Airlines yang hilang. Tim pencari yang dipimpin Komandan Skadron Udara 5, Letkol (Pnb) Bambang Sudewo kesulitan mendeteksi permukaan akibat tebalnya kabut asap yang menyelimuti kawasan Selat Malaka pada bagian Timur Sumatera Utara.
"Jadi sulit untuk mendeteksi baik secara optik maupun pantauan langsung," katanya sesaat setelah mendarat di Lanud Soewondo, Medan, Jum'at (14/3/2014).
Bambang menyebutkan, upaya pencarian hari ini mereka lakukan hingga 2 kali penerbangan. Mereka menyisir bagian timur provinsi Sumatera Utara hingga garis pantai Lhoksomawe, Aceh. Namun sejauh ini, mereka belum menemukan tanda-tanda benda mencurigakan yang berkaitan dengan pesawat tersebut.
"Belum ada tanda-tanda yang mencurigakan yang berkaitan dengan hilangnya pesawat tersebut," ujarnya.
Diketahui, upaya pencarian terhadap Malaysia Airlies terus berlangsung hingga saat ini. Sejumlah negara masih menurunkan tim pencari mereka untuk membantu mencari pesawat yang mengangkut 239 penumpang tersebut.[rgu]
KOMENTAR ANDA