Komandan Skadron Udara 5, Letkol (Pnb) Bambang Sudewo mengatakan, mereka menyiapkan 3 pesawat intai dari Skadron Udara 5 Lanud Hasanuddin, Makassar, untuk membantu upaya pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. Namun, ketiga pesawat tersebut akan melakukan pengintaian secara bergantian pada daerah yang berpotensi menjadi jalur perlintasan pesawat yang hilang tersebut.
"Ada 3 unit yang dikerahkan tapi bergantian, hari ini AI-7303 , yang lain akan didatangkan berikutnya," ujarnya sesaat sebelum berangkat dari Lanud Soewondo, Medan, Selasa (11/3/2014).
Bambang menyebutkan, pencarian akan difokuskan pada areal-areal yang menjadi pusat pertemuan arus laut pada radius 100 hingga 200 mil sebelah Utara pulau Sumatera hingga perbatasan Malaysia dan Thailand.
"Biasanya kami mencari diantara pertemuan arus, sehingga kalau ada barang-barang yang mencurigakan maka akan diidentifikasi dengan turun lebih rendah sampai 1.000 sampai 500 kaki untuk mendapatkan gambar yang lebih fokus," ujarnya.
Pesawat yang digunakan untuk melakukan pencarian hari ini menurut Bambang, memiliki kemampuan terbang hinga 7 jam. Namun, rencananya pencarian hanya dilakukan antara 2 hingga 3 jam saja. Pesawat intai jenis 737-200 yang digunakan ini sendiri menurutnya sudah dimodifikasi untuk keperluan militer sehingga spesifikasinya tidak sama dengan pesawat sejenis yang digunakan untuk penerbangan komersil.[rgu]
KOMENTAR ANDA