post image
KOMENTAR
Ibu kandung Firman, Herlina Napitupulu menyebutkan, Firman Chandra Siregar (24), salah seorang penumpang Malaysia Airlines (MAS) yang hilang kontak, sudah lama bercita-cita untuk bekerja di Schlumberger, perusahaan pertambangan.

Untuk mewujudkan cita-citanya tersebut, Firman menurutnya selalu giat dalam belajar sehingga bisa menyelesaikan kuliah dari Institut Teknologi Bandung (ITB) kurang dari 4 tahun dengan IPK 3,46 atau cumlaude.

"Di ITB Firman kuliah bidang teknik elektro, dan tamat tahun 2011 dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,46," katanya kepada wartawan, di rumahnya Jalan Kenanga, Medan Selayang, Senin (10/3/2014).

Hal senada juga disampaikan ayah Firman, CH Siregar. Ia mengatakan, setelah tamat, Firman sempat bekerja di PT. Halliburton Indonesia dengan penempatan di Kalimantan Timur pada tahun 2012. Lantas pindah ke Baker Hughes, Mussafah Industrial, Abu Dhabi (UAE) pada 2013. Berikutnya dia diterima bekerja di Schlumberger.

Keberangkatannya sendri ke Beijing merupakan bagian dari penempatan kerja dari perusahaan pertambangan tersebut. Namun, pesawat yang ditumpanginya hilang kontak dalam penerbangan Kuala Lumpur-Beijing dan hingga saat ini belum ditemukan.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel