Hanya gara - gara ingin menguasai rumah orang tuanya, Tuah Maksum Bro Panjaitan (30) warga Jalan Pukat III, Kecamatan Medan Tembung, menganiaya kakak kandungnya Listri Megawati boru Panjaitan (35), Sabtu (8/3/2014) malam dengan menggunakan kursi besi. Akibat ulahnya tersebut, sang kakak harus mendapat 10 jahitan pada bagian kepalanya.
Tak senang dengan perbuatan adiknya, sang kakak pun mendatangi Polsek Percut Seituan guna membuat laporan. Dipolsek Percut Seituan korban menceritakan, kejadian ini bermula saat dirinya saat dirinya yang bekerja di Malaysia rindu dengan anaknya yang tinggal bersama bibinya di daerah Titi Sewa,Tembung. Singkat Cerita iapun pulang Kemedan dan bertemu sibuah hatinya. Usai mengunjungi anakany, korban pun pulang ke rumah orang tuanya yang juga di huni pelaku.
Semenjak kedatangan Listri sejak dua minggu lalu, korban kerap mendapatkan perlakuan tidak senang oleh adiknya itu.Pelaku pun sering mengusir korban dari rumah tersebut. Puncaknya terjadi sehabis magrib tadi, saat korban mendengar pembicaraan istri pelaku yang ingin mengusirnya. Korban yang mendengar perkataan istri pelaku lalu mendatanginya dan bermaksud menanyakan perkataan tersebut. Namun sayang, pelaku yang melihat kakaknya tersebut langsung mengambil bangku yang terbuat dari besi lalu menghantamkannya secara membabi buta.
Seketika korban terjatuh kelantai dan mengalami robek di kepala. Karena tak ingin mati konyol korban pun menyelamatkan diri dan langsung kabur mendatangi Polsek Percut Sei Tuan.Seketika korban terjerembam kelantai dan mengalami robel di kepala, tangan hingga sekujur tubuhnya. Saat menerima hantaman benda keras bertubi-tubi kearahnya, disaat itu, korban yang tak mau mati konyol berusaha menyelamatkan diri dan langsung kabur mendatangi Polsek Percut Sei Tuan, untuk membuat laporan pengaduan.
"Saya duduk diruang tamu, kemudian terdengar saya biniknya cakap. Aku gak senang dia disini, kau pukul aja dia biar pergi dia dri sini. Gitu kata istrinya bang," jelas korban menirukan ucapan istri pelaku.
"Dia merasa mau menguasai rumah itu. Dia juga memakai sabu di situ. Tega kali dibuatnya gini sama ku.Saya juga pernah dianiaya pelaku pakai pentungan kayu, sehingga seluruh tubuh saya memar-memar. Saya sudah melaporkannya ke kantor polisi tapi gak ditanggapi. Hari ini adik saya dianiaya olehnya, dia (pelaku-red) memang sudah kelewat batas, hingga sampai begini," ujarnya sambil berurai air mata.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung saat dikonfirmasi mengatakan, korban telah membuat laporan secara resmi. "Korban telah dimintai keterangannya, dan petugas Reskrim kita sedang mencari pelaku, agar mempertanggung jawabkan perbuatannya," ujarnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA