Pilot yang tergabung dari tim pencari pesawat Malaysia Airlines menemukan adanya tumpahan minyak, yang diduga berasal dari mesin pesawat dengan nomor penerbangan MH370 itu.
Tumpahan minyak tersebut berada di sekitar 140 kilometer bagian selatan tepi pantai Pulau Tho Chu. Demikian dilansir harian Straits Times yang mengutip sebuah pernyataan dari situs resmi Pemerintah Vietnam.
Temuan itu diperkuat dengan pernyataan seorang pejabat dari Komisi SAR Vietnam yang sebelumnya menyebut adanya sebuah zat yang diduga seperti minyak di permukaan air di area sepanjang 20 kilometer.
Sementara itu, kapal penjaga perbatasan pantai dari China segera bergegas menuju lokasi perairan di mana pesawat Malaysia Airlines diduga berada.
Kantor berita China, Xinhua, melaporkan dalam keadaan darurat, kapal laut dengan kode "3411" tengah berlayar dengan kecepatan penuh.
Diharapkan kapal tersebut akan tiba di lokasi diduga pesawat tersebut menghilang pada Minggu siang esok. Menurut petugas Administrasi Laut Negara China, hingga kini keberadaan pasti pesawat masih belum diketahui.
Di tempat yang berbeda, Perdana Menteri Malaysia, Nadjib Tun Razak, mengatakan tim Angkatan Laut Vietnam masih belum berhasil menemukan bangkai pesawat Malaysia Airlines yang menghilang di perairan mereka. Nadjib juga mengatakan terlalu dini untuk membuat berbagai kesimpulan soal nasib pesawat tersebut.
Malaysia pun, ungkap Nadjib, juga turut menggelar operasi pencarian di area antara Malaysia dengan tepi laut bagian selatan Vietnam. Operasi pencarian itu imbuh dia, dilakukan secara intensif.
Dalam sesi jumpa pers yang digelar hari ini di Ibu Kota Kuala Lumpur, Nadjib mengatakan telah berbicara dengan Perdana Menteri China Li Keqiang untuk menyampaikan duka mendalam karena terdapat ratusan penumpang asal Negeri Tirai Bambu di pesawat tersebut. Total terdapat 153 penumpang warga negara China termasuk seorang balita.
Li meminta kepada Pemerintah Malaysia untuk bertindak cepat dan menyeluruh dalam upaya penyelamatan yang mereka lakukan. [ded|bbs]
KOMENTAR ANDA