Perampokan dengan senjata api kembali beraksi. Kali ini sasarannya adalah rental Play Station (PS) milik Waled Salmin Bakoban (33) yang berada di Jalan Denai, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Area, Sabtu (8/3/2014) sekitar pukul 02.30 dinihari. 4 unit PS 3 dan rekaman CCTV milik korban raib dibawa para perampok
Di Polsek Medan Area, Sabtu ( 8/3/2014) sore menyatakan, kejadian ini bermula saat Korban hendak menutup rental PS nya sembari menunggu seorang lagi yang masih bermain.
Namun, saat hendak mau menutup pintu itu , tiba-tiba satu unit mobil Avanza hitam datang dann seorang dari dalam mobil itu turun sembari menodongkan pistol jenis Air Soft Gun kedirinya.
"Pas satu orang perampok itu turun langsu ng menodongkan pistol dan menyurus saya tiarap. Ya saya pun menurutinya dari pada saya mati," ujarnya.
Selanjutnya, tiga perampok lagi turun dan menutup semua pintu dan langsung menyekap korban dan seorang pemain PS kedalam kamar mandi.
"Setelah saya dan satu pengunjung disekap, para perampok yang berjumlah 4 orang itu langsung mengambil PS 3 tersebut," katanya.
Dijelaskannya, saat 4 unit Ps 3 dimasukkan ke dalam mobil, seorang penjaga PS Fransisco Simanjuntak alias Frans (20) datang.
Frans datang lantaran curiga dengan mobil Avanza yang terparkir di depan kios tempat ia bekerja. Dugaan Frans benar, saat masih berada di depan pintu dan hendak masuk melihat situasi, kerah bajunya langsung ditarik seorang perampok tinggi besar yang memegang pisau.
Sontak Frans pun langsung memukul tangan perampok tersebut dan lari. Melihat Frans lari, seorang perampok langsung mengejar Frans, namun lantaran lari kedalam gang yang gelap, perampok tersebut kembali lagi PS.
Sampai di dalam gang, Frans pun memberitahu abangnya dan meneriaki maling dan warga pun berhamburan keluar. Melihat warga ramai, para perampok langsung melarikan diri bersama 4 unit Ps 3 dan rekaman CCTV yang dijumlahkan bernilai Rp20 juta. Setelah pelaku lari, warga beramai-ramai pun menyelamatkan korban dan seorang pengunjung yang pingsan di kamar mandi.[rgu]
KOMENTAR ANDA