Meski krisis listrik yang terjadi di Sumatera Utara, Banda Aceh dan Riau, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tetap memproyeksikan untuk mencari keuntungan.
Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Nur Pamudji menargetkan,
pendapatan tahun 2014 ini, keuntungan PT PLN akan menyentuh Rp290 triliun atau tumbuh 12,4% dari realisasi pendapatan tahun lalu sebesar Rp258 triliun.
Menurutnya hal itu dipicu meningkatnya permintaan dan pasokan listrik di sejumlah daerah sehingga berimbas pada meningkatnya pendapatan usaha.
Sejalan dengan itu, biaya usaha juga diprediksi meningkat 11,65% dari Rp223 triliun menjadi Rp249 triliun pada tahun ini.
Adapun, laba usaha ditargetkan tumbuh 17,8% menjadi Rp40,9 triliun dari posisi sebelumnya Rp34,7 triliun.
"Nah, laba bersih diharapkan mampu mencapai Rp11,2 triliun tahun ini," ungkapnya di Kementerian BUMN, awak Januari lalu.
Dia menegaskan pelemahan nilai tukar rupiah diprediksi akan menekan kinerja perseroan, tetapi dia enggan menjelaskannya secara detail terkait dengan hal itu. [ded|bbs]
KOMENTAR ANDA