Berkat bantuan modal, fasilitas dan edukasi yang diberikan Bank Indonesia (BI), tingkat produksi padi sawah di areal persawahan Huta Banjar Gajing, Nagori Pamatang Panombean, Kecamatan Panombean Panei, Simalungun, berhasil ditingkatkan.
Hal itu diketahui melalui acara seremonial panen perdana, hasil dari penangkaran benih padi di Pamatang Panombean, yang diprakarsai Kelompok Tani Sinar Tani dan Sinar Murni bersama Kantor Perwakilan (KPw) BI Siantar, Rabu (5/3/2014).
Dijelaskan Kepala Nagori (Kepala Desa) Pamatang Panombean, Jon Sinaga, pada panen raya yang diikuti Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pada tahun 2008 yang lalu, tingkat produksi padi di sana sudah mencapai 8,25 ton per hektar.
Namun sejak KPw BI Siantar turut andil, dengan memberikan sejumlah bantuan dan perhatian yang serius, tingkat produksi padi per hektarnya meningkat, hingga mencapai 9,1 ton.
"Ini merupakan prestasi membanggakan dalam mendukung Simalungun sebagai daerah lumbung padi di Sumatera Utara," sebut Jon Sinaga, yang juga pengurus Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Simalungun.
Tingginya tingkat produksi padi di Nagori Pamatang Panombean, diakui perwakilan Dirjen Tanaman Pangan pada Kementrian Pertanian, Dani sebagai hal yang luar biasa.
Sebab menurutnya, rata-rata, dengan pengolahan yang cukup baik, biasanya, hasil produksi padi sawa secara nasional, hanya 6 ton per hektar. Bahkan, hanya diangka 3,5 ton keatas, menurutnya, juga masih banyak ditemukan di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Siantar, Elly Tjan pada kesempatan itu menuturkan, kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Kpw BI Siantar dengan Dinas Pertanian Simalungun, dalam rangka penguatan ketahanan pangan.
Sehingga diperlukan peningkatan produktivitas pertanian. Dengan cara peningkatan ketersediaan benih unggul bersertifikat varietas baru. Sehingga sinergitas antara pihaknya dengan Dinas Pertanian Simalungun, dalam mengatasi keterbatasan benih padi unggul, melakukan penangkaran benih padi berkualitas di Nagori Pematang Panombean, seluas 25 hektar. [ded]
KOMENTAR ANDA