Meski pemutakhiran data pemilih sudah berulang kali diundur demi mendapatkan data terfaktual mengenai warga yang memenuhi syarat sebagai pemilih pada Pemilu 2014. Namun, hal tersebut tidak membuat pemilu 2014 bersih dari pemilih siluman.
Data yang disampaikan Forum Akademisi IT (FAIT) menyebutkan, angka pemilih siluman masih berpotensi terjadi hingga mencapai 8 hingga 15 persen atau sekitar 25 juta suara siluman.
Ketua FAIT, Hotland Sitorus mengungkapkan, jika suara siluman ini tidak dibereskan secepatnya, maka hal ini akan berpengaruh kepada hasil pemilu secara nasional. Dan tentu saja partai-partai peserta pemilu akan dirugikan dalam hal ini.
"Suara siluman akan menggagalkan beberapa partai peserta pemilu untuk melenggang ke Senayan, pasalnya suara siluman akan memperkecil persentase perolehan suara nasional beberapa partai, dan sebaliknya akan mendongkrak perolehan suara nasional partai tertentu," kata Hotland dilansir rmol.co, Selasa (4/3/2014).
Hotland memprediksi, dengan suara siluman itu maka akan ada partai yang sebenarnya bisa memenuhi syarat parliamentary threshold (PT) 3,5 persen namun akhirnya akan terpental. [rgu]
KOMENTAR ANDA