Hujan deras mengguyur sejumlah kabupaten di wilayah Provinsi Riau, Minggu (2/3/2014) sore. Kondisi ini berpengaruh positif pada lahan yang terbakar, sehingga menyebabkan jarak pandang mulai berangsur normal.
Laporan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho,
pada Minggu sore terjadi hujan di beberapa tempat yaitu, Bengkalis di Bukit Batu, Dusun Tanjung Leban, hujan deras pada pukul 15.30 WIB s.d 16.30 WIB.
Rohil di wilayah Tanah Putih, hujan deras pukul 15.00 WIB s.d 16.15 WIB. Dumai di Desa Bagan Besar, gerimis pukul 15.30 WIB s.d 16.00 WIB.
Sementara di Kampar terpantau cuaca mendung.
Demikian pula di daerah, Inhu terpantau hujan. Sedangkan, Bengkalis khususnya di Cagar Biosfer Giam Siak terjadi hujan kecil, dan Inhil di Gaung hujan gerimis.
"Salah satu dampaknya visibility sore ini di Pekanbaru sudah mencapai 1200m," terang Sutopo, Minggu (2/2/2014) malam.
Dijelaskan, operasi pemadaman pembakaran lahan dan hutan di Riau terus dilakukan. Hotspot dari satelit NOAA18 pada Minggu (2/3/2014) terpantau hanya tinggal 54 titik saja.
Sebelumnya dilaporkan, titik api di Riau hari ini, tersebar di Meranti 17, Inhil 15, Pelalawan 8, Bengkalis 7, Siak 4, Inhu 2, dan Dumai 1. Jarak padang di Kota Pekanbaru 800 meter dan Dumai 200 meter karena pekatnya asap.
Kondisi ini berpengaruh pada menurunnya kualitas udara dan tidak sehat, dimana Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) pukul 15.00-16.00 WIB di Pekanbaru 271 psi, Rumbai 140 psi, Minas 103 psi, Duri 300 psi, Dumai 130 psi, Bangko 416 psi, dan Libo 420 psi. Jumlah penderita ISPA 27.500 orang dan asma 1.031 orang.
Pekatnya kabut asap maka operasi udara dengan 2 heli water bombing tidak bisa beroperasi. Satu heli untuk survey udara terbang jam 14.29 WIB ke arah Bengkalis, namun baru sampai Siak kembali lagi karena visibility 200 m. [ded]
Foto: Internet
KOMENTAR ANDA