post image
KOMENTAR
Wakil Gubernur Sumatera Utara,  Tengku Erry Nuradi berharap besar kepada pemuda pemudi Melayu untuk maju di segala bidang. Hal itu dikatakannya  pada pembukaan  Rapat Kerja Nasional Ikatan Sarjana Melayu Indonesia (ISMI), di  Asrama Haji, Jalan Jendral Abdul Haris Nasution, Medan, Jumat (28/2/2014).

Wagub yang juga  Ketua Umum  PB ISMI berharap Rakernas yang diadakan di Medan, dapat menelurkan program kerja yang cerdas dan tepat guna. Tidak hanya bermanfaat bagi generasi muda Melayu, namun juga bagi seluruh masyarakat lintas etnis.

"Sudah saatnya tokoh-tokoh Melayu muncul dan berkarya di bidangnya masing-masing. Terlebih lagi sebagian dari tokoh Melayu itu adalah konseptor. Untuk kedepan Mereka ini akan kita rangkul agar dapat menyumbangkan pemikirannya demi pembangunan, baik untuk pembangunan Sumut maupun di daerah masing-masing," papar Wagub.

Pada Rakernas, Wagub berharap untuk menfokuskan diskusi  yang layak diulas adalah pengembangan wilayah di daerah pesisir, baik pesisir Timur maupun pesisir Barat Sumatera. Selanjutnya akan bergeser pada wilayah lain di Sumut.

Hal senada juga dikatakan Ketua Dewan Penasehat PB ISMI Djohar Arifin Husein, sifat suku Melayu yang lekat dengan budaya gotong royong. Ini saatnya mengapresiasikan melalui pendidikan. Supaya tidak ada lagi warga Melayu tertinggal dan lebih maju untuk segala bidang.

Pada acara pembukaan Rakernas PB ISMI juga dilakukan penandatangan MoU dengan sejumlah perguruan tinggi dalam Program Melayu Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk memberikan jaminan pedidikan bagi generasi muda yang mendiami daerah pesisir.

"Program Melayu Peduli Pendidikan dalam memberikan keringanan biaya pendidikan sebesar 50% , tetapi ada juga yang memberikan biaya pendidikan secara gratis," kata ketua panitia Dr H Arifinsyah MAMenurutnya pemberian beasiswa pada putra-putri melayu di 13 lembaga pendidikan dan tentunya sudah mendapat rekomendasi dari PB ISMI.

Sejumlah lembaga pendidikan yang dirangkul dalam program ini yakni Unimed, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumut, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Helvetia, Akademi Kebidanan (Akbid) Nusantara, Yayasan Sukma, Institut teknologi Medan (ITM), Yayasan Graha Kirana, Akademi Teknis Cut Mutya, Politeknik LP3I, Potensi Utama, Yayasan As-Syafi'yah International School dan LP POM MUI Sumut. [ded]

FOSAD Nilai Sejumlah Buku Kurikulum Sastra Tak pantas Dibaca Siswa Sekolah

Sebelumnya

Cagar Budaya Berupa Bangunan Jadi Andalan Pariwisata Kota Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Budaya