post image
KOMENTAR
Berdasarkan survei udara dan darat, terpantau beberapa lokasi kebakaran lahan dan hutan di Riau. Diperkirakan lahan terbakar 6.000 ha.  Terpantau pondok-pondok yang dibangun oleh pembakar. Beberapa koordinat lokasi kebakaran juga terdapat di perkebunan.

Kemhut melaporkan jumlah titik api dari NOAA18 di Riau ada 70 titik pada Sabtu (1/3) yaitu di Rohil 6, Rohul 1, Dumai 18, Bengkalis 15, Meranti 2, Siak 3, Pelalawan 20, Inhu 1, Inhil 3, dan Kuansing 1.

1.500 personil dari TNI, Polri, BKSDA, Manggala Agni, BPBD, SKPD dan Masyarakat Peduli Api dikerahkan ke sejumlah lokasi kebakaran. Luasnya wilayah yang terbakar, akses yang sulit dan terbatasnya air menyebabkan pemadaman sulit dilakukan.

Tim satgas darat berhasil memadamkan api dari 92 titik menjadi 46 titik. Manggala Agni yang beroperasi di Desa Lubuk Kembang Bungo, Rengat dan Siak berhasil memadamkan api 76 Ha.

"Diperlukan pemadaman udara dengan kapasitas yang besar. Kepala BNPB, Syamsul Maarif, telah meminta mempercepat water bombing dan modifikasi cuaca (TMC)," ujar Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya Sabtu (1/3/2014).

Menurutnya, saat ini helikopter Sikorsky buatan Rusia masih di Malaysia. Diharapkan Senin (3/3) sudah bisa dioperasikan di Riau.

"TMC persiapan dan mobilisasi alat. Senin (3/3) pesawat Casa 212 sudah berada di Riau untuk TMC. Kemenhub telah membantu administrasi perijinan udara," pungkasnya sembari menyebutkan sudah ada 26 orang dijadikan tersangka dalam kasus pembkaran lahan tersebut. [ded]

Foto: Tempo|net

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel