post image
KOMENTAR
Desainer muda Italia, Giusseppe Perri yang berasal dari sekolah desainer Koefia Italia mengatakan, Batik Indonesia harus terus dieksplorasi agar berkembang menjadi busana internasional. Menurutnya, Batik yang sudah diakui dunia melalui UNESCO tersebut sangat memiliki prospek yang cerah sebagai warisan budaya Indonesia untuk dunia desainer.

"Batik harus tetap mempunyai ciri khas sisi ketradisionalannya. Batik harus tetap mengedapankan jari dirinya, sebagai (ciri) khas Indonesia di mata dunia internasional. Batik punya ciri produk Indonesia. Batik apa saja bisa dibawa ke tingkat inernasional, asal sambil membawa histori kebudayaan Indonesia," katanya saat berkunjung ke Kampung Batik Laweyan Solo, dilansir voaindonesia.com, Jum'at(28/2/2014).

Sementara itu, juru bicara Sekolah Desainer Italia, Koefia, Bianca Lammi mengatakan lulusan dan siswa Sekolah Desainer Akademia Koefia Italia sedang mengembangkan riset desain tentang busana batik.

"Kami akan menggunakan batik sebagai bahan desain busana, dan sudah bekerjasama dengan daerah-daerah yang menjadi pusat batik yaitu Pekalongan dan Solo, pusat batik tradisional. Untuk menggunakan batik pada desain-desain mereka yang studi di sekolah desainer kami, batik menjadi pusat riset bagi sekolah kami. Mereka menggunakan bahan-bahan baru. Di Eropa tidak ada teknik membuat batik, Indonesia tetap menggunakan tradisi pembuatan batik ini," jelas Bianca Lammi.

Selain mengunjungi berbagai industri batik tradisional di Pekalongan dan Solo, para desainer muda Italia yang turut dalam rombongan ini juga ikut dalam Indonesian Fashion Week tahun 2014 yang baru saja berakhir pekan lalu di Jakarta.[rgu]

FOSAD Nilai Sejumlah Buku Kurikulum Sastra Tak pantas Dibaca Siswa Sekolah

Sebelumnya

Cagar Budaya Berupa Bangunan Jadi Andalan Pariwisata Kota Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Budaya