post image
KOMENTAR
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan sejumlah langkah operasi telah dipersiapkan untuk mengatasi bencana kabut yang berasal dari pembakaran lahan dan hutan.

"Pemadaman dilakukan dengan 3 operasi yakni operasi darat, operasi udara dan operasi penegakan hukum dan sosialisasi," katanya, Kamis(27/2/2014).

Untuk pelaksanaan operasi tersebut, BNPB telah berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti kementerian terkait, BMKG, lembaga,BPBD dan pemda setempat. Untuk operasi di darat, BNPB telah meminta dukungan TNI-AD sebanyak 2 batalyon dan juga berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan untuk menggerakkan 1.755 personil Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api. Sementara dengan Polri, PPNS di Kemenhut, Kementan dan KLH mereka berkoordinasi untuk meningkatan penegakan hukum dan sosialisasi.

Untuk operasi di udara, maka akan dilakukan water bombing dan modifikasi cuaca atau hujan buatan. Sebanyak 2 pesawat amphibi BE-200, 2 helicopter Kamov, 2 helicopter Sikorsky, dan 4 helicopter Bolco akan dikerahkan untuk water bombing.

Sedangkan untuk modifikasi cuaca akan digunakan 2 pesawat Hercules C-130 dan 6 pesawat Casa 212. Semua akan dioperasikan di Sumatera dan Kalimantan sesuai kebutuhan.

"BNPB telah menyiapkan dana siap pakai Rp 300 milyar untuk penanganan bencana asap selama tahun 2014 di seluruh wilayah Indonesia. Pemakaiannya disesuaikan kebutuhannya," ujarnya.[rgu]

Sandy Irawan: Miliki Lokasi Strategis, Pemko Binjai Mestinya Prioritaskan Kawasan Ekonomi

Sebelumnya

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan