Setelah berhasil mengeluarkan 42 kapsul yang diduga heroin, pihak Rumah Sakit (RS) Patar Asih, Kecamatan Beringin, Deliserdang, menduga masih ada 20-an butir lagi yang tersimpan di dalam perut Muhammad Rafiqque (47)
Heroin-heroin tersebut diduga coba diselundupkan Rafiqque, warga negara Pakistan dalam perjalanan dari Batam ke Medan melalui Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) pada Jumat (21/2/2014).
Rafiqque tiba di KNIA pukul 10.30 WIB, dengan menumpang Lion dengan nomor penerbangan CJ 300 dari Batam. Namun sesampainya di bandara, Rafiqque pingsan sehingga dilarikan oleh petugas ke RS Patar Asih.
Dalam upaya pertolongan, tim medis melakukan pemeriksaan bagian dalam dengan foto ronsen dan menemukan sejumlah kapsul yang diduga berisi narkoba jenis Heroin.
"Kalau dilihat dari hasil foto rontgen nya, di dalam perut Rafiqque masih ada sekitar puluhan lebih lagi, tapi pastinya nanti dari hasil laboratorium," ujar Kepala Keperawatan RS Patar Asih, Heny Ginting kepada wartawan.
Dijelaskannya, enam hari dalam perawatan di rumah sakit tersebut, kondisi kesehatan Rafiqque telah dinyatakan sadar namun belum stabil.
"Masih fly gitu kondisinya, belum mau bicara, tapi sudah sadar. Jantungnya sama yang lainnya masih dalam keadaan sehat," jelasnya.
Setelah mengetahui kondisi Rafiqque sadar, alat mesin respirator sudah dilepas dari tubuhnya, namun belum mau berbicara.
"Mungkin dia gelisah, apakah gelisah karena mau dikeluarkan kapsulnya atau kondisi dia, tapi kondisinya sudah sadar dan belum mau berbicara, tapi memang agak fly kondisinya," terangnya.
Sementara itu, petugas kepolisian dari Direktorat Narkoba Poldasu yang berjaga-jaga di ruang ICU RS Patar Asih, sempat melarang awak media untuk diliput.
"Maaf, masih belum bisa diekspose. Tau lah, takut nanti putus jaringannya. Karena ini masih dilakukan pengembangan, meskipun minim informasi dari Rafiqque," beber petugas polisi yang enggan disebutkan namanya. [ded]
KOMENTAR ANDA