post image
KOMENTAR
Aksi unjuk rasa  ratusan mahasiswa Universitas Simalungun (USI), di Kejaksaan Negeri (Kejari) Pematangsiantar, Selasa (25/2/2014), diwarnai kericuhan. Massa mahasiswa dipaksa keluar oleh puluhan personil kepolisian yang berjaga dilokasi.

Kericuhan berawal dari ketidakpuasan mahasiswa terhadap pernyataan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pematangsiantar, Rudi H Pamenan SH, tentang perkara dugaan pemalsuan dokumen rapat pembina yayasan USI. Saat itu, Kajari menyatakan, kasus dengan tersangka Polentino Girsang cs tersebut tidak memenuhi unsur pidana, sesuai yang diatur dalam pasal 263 KUHP. Meski awalnya yang mendesak Kajari untuk membuat pernyataan, namun para mahasiswa itu pula yang keberatan dengan pernyataan Kajari itu.

Dermawan, salah seorang mahasiswa, langsung berdiri, lalu berteriak dan membentak Rudi H Pamenan SH yang saat itu didampingi Kasi Intel Kejari Pematangsiantar, Agus Salim SH. Ia mengatakan tidak ada kaitan antara putusan MA (Mahkamah Agung) yang menyatakan perkara perdata pembina yayasan USI, dengan perkara pidana yang disangkakan kepada Polentino cs.

Meski sudah diingatkan Kajari, agar tidak berteriak dan mengajak untuk berdiskusi, tetap saja Dermawan berkata dengan suara keras. Bahkan sempat menuding Kasi Intel, Agus Salim SH, melindungi terdakwa kasus pelecehan seksual. Lalu mengancam akan mengadukan Agus Salim.

Melihat emosi mahasiswa seperti itu, Rudi H Pamenan bersama Agus Salim memilih meninggalkan mahasiswa. Menyaksikan itu, sejumlah mahasiswa langsung menghadang pergerakan Kajari. Dengan terus melontarkan pernyataan-pernyataan.

Puluhan polisi yang berada dilokasi, langsung mengambil sikap. Ratusan mahasiswa yang menghadang Kajari ditolak. Lalu mahasiswa yang masih bertahan diruangan tunggu gedung Kejari Pematangsiantar itu, diusir paksa oleh polisi.

Merasa tidak bersalah, mahasiswa sempat melakukan perlawanan, dengan mencoba tetap bertahan di ruangan itu. Meski akhirnya, mereka tetap berhasil dihalau keluar dari ruangan tunggu.    Bahkan Kasat Intel Polres Siantar, AKP Karman Samosir, disela-sela aksi mengusir paksa mahasiswa USI itu, dengan berteriak menyuruh mahasiswa untuk keluar dari ruangan tunggu tersebut.

“Keluar, keluar kalian,” teriaknya

Terkait aksi pengusiran mahasiswa tersebut, sempat diprotes Kordinator Lapangan (Korlap) aksi unjuk rasa mahasiswa USI, Jonli Simarmata. Korlap ini sempat pula menuding pihak kepolisian melakukan pemukulan terhadap mahasiswa. Tudingan itu ia lontarkan secara langsung terhadap AKP Karman Samosir.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel