post image
KOMENTAR
Tak senang dianjurkan untuk mengambil surat keterangan dari pihak shoowrom, seorang oknum Brimob mengamuk di Polsekta Percut Seituan, Senin, (24/2/2014) sore.

Kepada petugas penjagaan Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK), pria yang mengenakan kaus dan celana loreng khas Brimob itu, memaki-maki petugas.

Informasi yang dihimpun, kejadian ini berawal saat istri sang oknum Brimob mengalami kecelakaan di kawasan Jalan Williem Iskandar, tepatnya di Simpang Unimed. Sepeda motor yang dikemudikan istri Brimob tersebut bersenggolan dengan satu unit angkutan umum 103.

Karena mengalami luka, istri anggota pasukan khas Polri itu pun hendak dibawa ke klinik terdekat. Namun, saat tersadar, ia tidak tahu sepeda motornya diamankan dimana.

Dibantu beberapa warga, wanita yang diketahui bekerja di Dinas Perhubungan itu diantarkan ke klinik terdekat. Usai berobat, bersama suaminya oknum Brimob tersebut hendak mengambil keretanya. Namun, betapa terkejutnya keduanya, kereta miliknya, sudah tidak lagi terlihat. Bahkan, warga yang berada di sana, juga tidak tahu keretanya dibawa kemana.

Sadar kalau keretanya sudah dilarikan seorang pria yang mengaku akan menjaga keretanya, keduanya mendatangi Mapolsekta Percut Seituan, guna buat laporan.

Karena sepeda motornya masih kredit, pihak penjaga menyarankan dalam melengkapi laporan, terlebih dahulu untuk mengurus surat keterangan dari showroom.

Ketegangan pun terjadi. Bukannya terima, oknum Brimob tersebut langsung marah-marah. Petugas penjagaan pun dicerca dengan makian-makian. Beberapa personil yang berada di Mapolsek Percut Seituan langsung berhamburan dan menenangkan dengan memberikan penjelasan kepada oknum Brimob tersebut.

"Saya kan udah bagus menyuruh membawa surat-surat kendaraannya, hh malah dibentak-bentak. Gak sekalian aja dipecahkan kaca ini," ujar Kanit Binmas AKP H Simanjuntak, yang kebetulan berada di SPK saat oknum Brimob sedang marah-marah.

Pantauan wartawan di Mapolsek percut Seituan, usai oknum Brimob dan istrinya pergi, seorang pria paruh mengaku orang tua oknum Brimob tersebut, juga terlihat marah-marah. Pria yang mengaku kalau ia dijuluki Si Kancil tak terima kalau kereta menantunya dibawa kabur.

"Saya mau main preman aja. Gak usah pakai hukum-hukum. Hati-hati aja sama calo-calo di sana. Saya Kancil bilang sama orang itu, kalau dah tahan, main pisau aja,” cerocos pria paruh baya itu di halaman Mapolsek Percut Seituan, kemudian berlalu dengan mengenderai kereta.

Kapolsek Percut Situan, Kompol Ronald Sipayung saat dikonfirmasi mengaku kalau itu kesalah pahaman aja.

"Salah paham aja itu. Mungkin anggota itu tidak memahami prosedurnya," pungkasnya. [ded]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel