Aksi unjuk rasa (demo) mahasiswa Universitas Simalungun (USI), terus berlanjut hingga malam ini, Senin (24/2/2014) pukul 20.30 WIB di depan gerbang kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Pematangsiantar, Jalan Sutomo kota itu.
Meski jumlahnya tak lagi mencapai ratusan orang, melainkan sekira 50-an orang, namun tak menyurutkan tuntutan mahasiswa agar direalisasikan Kejari Pematangsiantar, terkait kasus dugaan pemalsuan dokumen Pembina Yayasan USI, yang telah lama diproses ditingkat penyidikan Polres Siantar.
Tampak mobil pengangkut alat pengeras suara, masih tetap berada di lokasi aksi demo. Begitu juga keranda buatan, tampak diletakkan dipinggir jalan. Sebagian mahasiswa masih mengenakan baju almamaternya.
Mereka tidak lagi berorasi. Melainkan memutar musik. Dengan lagu lagu 'pergerakan'. Sejumlah mahasiswa mengaku, akan terus bertahan disana, hingga tuntutan mereka dipenuhi.
Sedangkan di kantor Kejari Siantar, tidak ada lagi terlihat dari luar pejabat kejaksaan yang masih berada di kantornya. Meski lampu bagian dalam kantor adiaksa itu terlihat menyala.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi demo mahasiswa USI, Jonli Simarmata mengatakan, mereka akan terus bertahan, hingga Kejari Siantar membuat pernyataan tertulis, seputar, hal yang telah dipenuhi penyidik, maupun hal yang belum dipenuhi penyidik dalam penanganan perkara dugaan pemalsuan dokumen Pembina yayasan USI.
Pasalnya siang tadi, Kejari Siantar beralasan, kasus dugaan pemalsuan dokumen itu belum bisa dimajukan ke persidangan, karena ada hal yang belum dipenuhi penyidik.
"Tadi dibilang, ada yang belum dipenuhi penyidik. Jadi kita minta, apa saja yang belum dipenuhi dan yang sudah dipenuhi," ujar Jonli Simarmata. [ded]
KOMENTAR ANDA