Partai Hanura memuji program "Indonesia Cerdas" dan "Kuis Kebangsaan" yang telah dihentikan penayangannya oleh Komisi Penyiaran Indonesia sebagai acara yang cukup kreatif dan bermanfaat bagi pendidikan rakyat.
"Acara itu (program Indonesia Cerdas dan Kuis Kebangsaan) cukup kreatif dan banyak manfaatnya untuk pendidikan rakyat," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura Kristiawanto seperti yang dilansir Antara, Sabtu (22/2/2014).
Namun begitu, dia menilai apabila Hanura dikaitkan dengan dua program tersebut kurang pas karena itu terkait dengan kreatifitas warga negara sehingga perlu dihargai.
Menurut dia, penghentian program itu terlalu berlebihan karena membatasi orang untuk berkreativitas.
"Kami menghormati aturan perundang-undangan, namun kreatifitas warga negara perlu dihargai jangan semuanya dipolitisir," ujarnya.
Selain itu dia menilai kedua program itu bagis dan mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Namun Kristiawanto menegaskan Partai Hanura tetap menghormati keputusan KPI dan menghargai lembaga itu menjalan tugasnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kami menghormati keputusan KPI, namun terkait program tersebut namun menurut hemat kami program tersebut cukup bagus dan mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.
Sementara itu, berdasarkan situs resmi KPI Pusat pada Jumat (21/2) menyebutkan lembaga itu memutuskan untuk menghentikan sementara program siaran Indonesia Cerdas yang ditayangkan di Global TV dan Kuis Kebangsaan yang ditayangkan di RCTI. [hta]
KOMENTAR ANDA