post image
KOMENTAR
Ratusan massa dari Laskar Merah Putih (LMM) Sumatera Utara, menggelar aksi unjukrasa didepan kantor Konsulat Jenderal Malaysia di Jalan Diponegoro Medan, Jumat (21/2/2014).

Mengenakan seragam loreng LMP, massa mengecam kematian tidak wajar Anita Purnama seorang tenaha kerja Indonesia asal Binjai yang bekerja di Malaysia. Dimana, jenajahnya diletakkan di peti dan dibuang ke laut serta akhirnya ditemukan oleh nelayan di perairan Bagansiapi-Api.

Dalam orasinya, Ketua LMP Sumut, Darwin Hamonangan Lubis mendesak agar pemerintah Malaysia mengusut tuntas kematian Anita yang dinilai tidak wajar.

"Pemerintah Malaysia harus meminta maaf atas apa yang terjadi pada TKI di Malaysia. Kita juga meminta agar Malaysia menindak tegas pihak-pihak yang bertanggungjawab atas kematian TKI tersebut," ujarnya.

Dikatakannya, masih banyak terjadi tindak kekerasan bahkan berujung kepada kematian TKI di Malaysia, menandakan Malaysia tidak pernah menghormati bangsa Indonesia.

"Kita akan melakukan sweeping warga Malaysia di Medan jika pemerintah Malaysia tidak mengusut kasus kematian Anita Purnama," ancamnya.

Akhirnya, sejumlah perwakilan LMP diterima pihak Konsulat Jendral Malaysia. Usai pertemuan tertutup itu, perwakilan massa Laskar Merah Putih menyampaikan bahwa pihak konjen Malaysia menerima aspirasi mereka dan berjanji akan menindak lanjuti laporan itu.

Diketahui, jenazah seorang TKI yang bekerja di Malaysia dimasukkan ke dalam peti lalu dibuang ke laut. TKI malang tersebut bernama Anita Purnama Boru Hutahuruk, warga Kelurahan Satria, Kota Binjai. Wanita berusia 35 tahun itu bekerja di Malaysia sejak Agustus 2013 lalu. [ded]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel