post image
KOMENTAR
Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara tak menutup kemungkinan akan melakukan tes urin bagi seluruh jaksa di jajarannya menyusul tertangkapnya Said Nasution, seorang jaksa yang berdinas di Kota Binjai yang membawa sabu-sabu oleh Polres Helvetia.

Tes urin dilakukan untuk menjaga marwah Korps Adyaksa sebagai penegak  hukum. Apalagi, sejumlah kasus narkoba sempat mewarnai oknum jaksa nakal di daerah ini.

"Sebenarya sudah pernah dilakukan. Tapi tidak tertutup kemungkinan akan dilakukan lagi, secara spontan. Tidak diberitahu sebelumnya," ungkap Asisten pengawasan (Aswas) Kejatisu, Surung Aritonang, Kamis (20/2/2014).

Disinggung berapa jumlah Jaksa yang terlibat dalam narkoba, Surung enggan membeberkannya.

"Ada, tapi saya tidak tahu berapa jumlah. Yang bersalah akan diberikan sanksi. Tidak hanya itu (kasus narkoba), sepanjang bekerja tidak profesional tetap akan diberikan sanksi juga," tandasnya.

Diketahui, penangkapan terhadap Said Nasution bermula dari pengintaian yang dilakukan personil Reskrim Polsek Helvetia terhadap bandar narkoba yang dikabarkan hendak melintas di sekitar lokasi.

Saat dilakukan pengintaian,  petugas mengehentikan satu unit mobil jenis minibus yang diduga sebagai target. Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan satu paket kecil sabu di dalam mobil milik Said Nasution tersebut. Nasib Said kini bergantung hasil tes urin yang dilakukan petugas. [ded]

Sandy Irawan: Miliki Lokasi Strategis, Pemko Binjai Mestinya Prioritaskan Kawasan Ekonomi

Sebelumnya

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan