post image
KOMENTAR
Hampir 450 hektar padi baru berusia 2,5 bulan terletak di Dusun 3, Desa Tebingtinggi, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) terancam gagal panen.

Gagal panen disebabkan debit air yang berasal dari aliran sungai Sei Sibaro, Desa Petapahan, Kecamatan Dolok Masihul, Sergai tidak sampai ke Desa Tebingtinggi sehingga ratusan hektar sawah kekeringan.

Kekeringan tersebut mengakibatkan padi sudah bunting kini kondisinya tidak berkemang bahkan padi tidak berisi.

Menurut Julianto Irwansyah Silitonga, salahsatu petani di sana, Kamis (20/2/2014) sore, kekeringan tersebut disebabkan air sungai Sei Sibaro tidak sampai mengaliri ke persawahan mereka.

"Kami yakin tidak sampainya air akibat adanya permainan pihak P3A, GP3A dan IP3A setempat," paparnya.

Alasan tersebut, bilang Silitonga, disebabkan aliran sungai di sekitar Desa Pematang Terang, Kecamatan Tanjung Beringin, Desa Sei Bamban dibendung sehingga air tidak sepenuhnya mengalir.

"Bagaimana kami bisa mendapatkan air sementara sungai dibendung, petani sudah mengaku, tapi mereka tidak perduli dan hanya mengumbar janji," ujar Silitonga.

Pada kesempatan itu, Silitonga mewakili seratusan petani minta Pemkab Sergai melalui dinas terkait agar melakukan pengecekan ke lapangan untuk memantau kondisi irigasi.

"Kami minta Bupati agar turun tangan agar masalah kekeringan kami dapat terselesaikan," harapnya. [ded]

Foto: Ilutrasi

Bank Sumut Kembalikan Fitrah Pembangunan, Kembangkan Potensi yang Belum Tergali

Sebelumnya

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam