Bandara Kuala Namu Airport International (KNIA) sejak, Kamis (20/2/2014) pagi, kembali diselimuti kabut tebal dan hujan gerimis. Kabut asap diduga berasal kebakaran hutan di Provinsi Riau dan beberapa titik api di Sumut.
Belum ada informasi adanya pesawat gagal terbang atas tebalnya kabut menyelimuti bandara kebanggaan rakyat Sumut itu.
Selain itu jarak pandang menuju bandara hanya 300 meter hal itu dapat mengganggu kenderaan yang akan melintas menuju bandara, mengingat akses jalan menuju bandara internasional tersebut belum sepenuhnya rampung karena sebagian besar masih satu jalur.
Jamal Amri selaku Manager service area bandara KNIA pada wartawan mengakui terjadinya ketebalan kabut disekitar bandara, namun dirinya belum mendapat kabar adanya pesawat gagal terbang akibat kabut.
"Sejak semalam kabut menyelimuti bandara, tapi sejak pagi tadi belum ada pesawat yang delay," ujarnya.
Diharapkannya, meskapai mengalami delay dan gangguan agar segera melapor kepihak bandara untuk memberikan sosialisasi kepada penumpang agar tidak komplen dan terjadi keributan.
"Saat ini pihak meskapi kurang melakukan sosialisasi seputar delay pesawatnya dengan penumpang hal itulah yang membuat penumpang kecewa," ujar Jamal. [ded]
Keterangan: Pesawat Garuda yang gagal terbang pada Rabu (19/2/2014) kemarin. [Foto: Putra]
KOMENTAR ANDA