Keberadaan warung remang-remang di Nagori (Desa) Karang Sari, Kecamatan Gunung Maligas, Simalungun, meresahkan warga di sekitarnya. Terutama terhadap warung yang ada di eks gedung Taman Sari Indah.
Keresahan warga muncul, karena warung itu beroperasi hingga larut malam. Kemudian, tidak sedikit, diduga perempuan malam yang keluar masuk dari warung tersebut. Serta hingar-bingarnya musik, juga menjadi bagian yang meresahkan warga.
Sehingga, keberadaan warung remang-remang itu, membuat warga merasa daerah septar tempat tinggal mereka jadi tercemar. Untuk itulah warga mendesak pemerintah setempat, untuk segera menyikapi keresahan warga tersebut.
"Kalau malam, di situ (warung di eks gedung Taman Sari Indah) banyak wanita-wanitanya. Entah ngapain saja orang itu di situ. Tapi sudah tahulah kita, kalau di tempat kayak gitu," ujar Wardi (53), warga setempat.
Hal yang sama juga dirasakan warga lainnya, Husnan. Ia memastikan, keberadaan warung di Taman Sari Indah, sudah sangat meresahkan masyarakat.
"Sebetulnya nggak pernah ke situ. Cuma pernah dengar. Yang pasti saya juga resah dengan adanya itu," tandasnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, gedung Taman Sari itu sudah sangat lama tidak lagi berfungsi sebagai taman hiburan dan tempat rekreasi bagi masyarakat.
Awalnya usaha itu dilakoni almarhum Yangki dan di tahun 1990 usaha itu bangkrut, lalu tidak beroperasi lagi. Bahkan gedung itu sempat disita bank yang terkena likuidasi.
Pasca bank itu terlikuidasi, sampai dengan saat ini, eks gedung Taman Sari Indah itu belum jelas status kepemilikannya. Ada warga yang menyebut, gedung itu saat ini dimiliki oleh Usman dan Umiardi.
Kepala Nagori (Pangulu) Karang Sari, Ramanto membenarkan keresahan warga terhadap keberadaan warung remang tersebut. Karena dia sudah menerima informasi itu dari warga.
Ramanto juga menduga, warung itu saat ini merupakan milik Usman dan Umiardi. Lalu Kepala Nagori ini berjanji akan menyampaikan keresahan warga itu kepada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) setempat, agar pemilik usaha warung disana ditegur. [ded]
KOMENTAR ANDA