Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) kembali menggelar malam amal untuk membantu masyarakat terdampak erupsi Gunung Sinabung di Convention Hall Hotel Tiara, Medan, Senin (17/2/2014) malam.
Pada acara tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Sumut yang juga istri Gubernur Sumatera Utara Ny Sutias Handayani ikut melelang suara emas Syahrini yang menyanyikan tembang Semua Karena Cinta.
Pelelangan suara Syahrini untuk lagu Semua Karena Cinta dibuka pada harga Rp 5 juta yang kemudia dibeli Rp 7,5 juta oleh istri Plt Walikota Medan dan ditambah Rp 8 juta oleh Sutias Handayani.
Acara yang bertajuk "Tanda Cinta Untuk Korban Bencana Sinabung" dimotori IKWI berkerjasama dengan Indigo Care, My Music Record, Princess Syahrini dan Garuda Indonesia. Selain lelang suara emas, kegiatan malam amal ini turut melelang barang-barang koleksi Syahrini. Mulai dari pakaian, sepatu hingga aksesoris panggung.
Gaun kaftan yang dipakai umroh oleh Syahrini misalnya terjual dengan harga Rp 10 juta. Para penggemar Syahrini juga berhasil memperoleh berbagai barang koleksi penyanyi cantik itu. Kacamata, gelang dan kalung yang pernah dipakai saat syuting Video Klip 'Cinta Tapi Gengsi' pun beralih dimiliki oleh sejumlah warga Kota Medan.
Tak hanya barang koleksi pribadi Syahrini, pada malam tersebut masyarakat juga bisa membeli barang-barang karya pengungsi Sinabung. Sutias Handayani terlihat membeli berbagai anyaman dan kue-kue sebagai bentuk kepedulian sekaligus pemotivasi bahwa karya pengungsi Sinabung memang bagus dan layak dimiliki.
"Hari Ini kita berkumpul dalam rangka penggalangan dana untuk korban Sinabung," ujarnya saat diwawancarai salah satu TV Swasta Nasional disela-sela kegiatan.
Aksi panggung dan suara emas Syahrini mampu menghipnotis para dermawan sehingga mau merogoh kocek untuk menyumbangkan dana baik melalui pelelangan lagu maupun membeli koleksi perhiasan miliknya.
Panitia turut menghadirkan 3 warga desa di sekitar Gunung Sinabung untuk menyampaikan kisah dan pengalaman mereka bertahan di pengungsian selama 5 bulan. [ded]
KOMENTAR ANDA