Perhimpunan Masyarakat Indonesia Tionghoa Sumut Peduli Sosial dan Pendidikan (MITSU-PSP), menyalurkan bantuan kepada para korban akibat erupsi Gunung Sinabung, Senin (17/2/2014).
Penyaluran bantuan tersebut dilakukan Wagubsu Tengku Erry Nuradi dengan melepas secara simbolis keberangkatan truk pengangkut bantuan sembako sumbangan MITSU-PSP dari halaman Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA-PIA), di Komplek Perumahan PLN Glugur, Jalan KL Yos Surdarso, Medan pagi tadi.
Pengurus MITSU PSP Sumut, Juswan Juswan Tjoe mengatakan, bantuan yang diserahkan berupa bahan sembako, kebutuhan bayi senilai Rp 600 juta ditambah biaya pendidikan bagi anak korban Sinabung sebesar Rp 200 juta.
"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat Indonesia Tionghoa kepada saudara-saudara kita di lokasi penampungan. Semoga bantuan itu bermanfaat nantinya," sebut Juswan.
Juswan berharap, pendistribusian bantuan sembako tepat sasaran agar dapat berguna bagi korban erupsi Gunung Sinabung yang membutuhkannya.
Sedikitnya sepuluh truk angkutan dikerahkan untuk menyalurkan bantuan sosial tersebut. Rencananya, bantuan tersebut langsung diserahkan ke sejumlah titik pengungsian seperti di daerah Tiga Binanga, Kabanjahe, Berastagi, Sei Bingei dan sejumah lokasi lainnya.
"Kami berharap, bantuan yang kami berikan ini bisa bermanfaat untuk meringankan beban korban-korban yang ada di sana," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi yang turut hadir dalam acara pelepasan bantuan tersebut mengatakan, hingga saat ini sejumlah korban yang rumahnya berada di atas radius 5 km dari pusat erupsi telah dipulangkan.
"Kondisi di sana sudah mulai membaik sehingga kami berani memutuskan untuk memulangkan mereka yang radius yang cukup aman," katanya.
Sementara kurang lebih 1.000 kepala keluarga yang tinggal di dalam radius 3 km dari pusat bencana rencananya akan direlokasi ke daerah lain. Sejauh ini, pemerintah memutuskan untuk mengosongkan daerah dalam radius itu karena sangat beresiko jika tetap ditinggali.
Begitupun, rencana relokasi itu bukan tanpa masalah karena pihaknya masih kesulitan mendapat lahan. "Sampai hari ini juga masih banyak masyarakat yang berada di titik-titik pengungsian," ungkapnya.
Selain kebutuhan seperti makanan, minuman dan pakaian, para korban di sana juga sangat membutuhkan fasilitas MCK berupa toilet umum. Maklum, dengan banyaknya jumlah pengungsi, toilet-toilet darurat yang dibangun masih kurang banyak sehingga menggangu aktivitas MCK di sana.
"Kami berharap, pemberi bantuan bisa memperhatikan masalah ini sehingga bantuan-bantuan yang diberikan bisa lebih bermanfaat," tandasnya. [ded]
TEKS FOTO: Wagubsu Tengku Erry Nuradi secara simbolik melepas iring-iringan truck pembawa bantuan sembako sumbangan Perhimpunan Masyarakat Indonesia Tionghoa Sumut Peduli Sosial dan Pendidikan (MITSU-PSP) dari halaman Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA), di Komplek Perumahan PLN, Glugur Medan, Senin (17/2/2014).
KOMENTAR ANDA