Memasuki hari kelima pasca bentrok di lahan garapan di daerah Sampali yang menyebabkan terbunuhnya seorang warga bernama Ngatiran (50), polisi masih belum berhasil mengungkap motif dari bentrokan tersebut.
Ngatirin tewas dengan luka tangan dan tubuh terbeset pisau di Lahan Garapan Haji Anif, Dusun IX Kampung Agas Pasar III, Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Rabu (12/2/2014) lalu, pascabentrok dua kubu penggarap lahan.
Padahal polisi sudah berhasil menahan sembilan orang pelaku bentrokan dari dua kubu penggarap lahan. Mereka diperiksa Polsek Percut Sei Tuan dan Unit Kejahatan Keras (Jahtanras) Sat Reskrim Polresta Medan.
Namun sembilan pelaku kemudian dilepaskan dengan alasan masih belum cukup bukti.
Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Ronald Sipayung mengaku, pihaknya masih melakukan pendalaman penyelidikan.
"Masih kita lidik. Untuk saksi ada 15 orang lebih yang sudah kita periksa, termasuk keluarga korban dan warga yang berada di lokasi saat terjadinya bentrok," katanya melalui via selulernya, Minggu (16/2/2014) malam.
Ditanya motif pembunuhan, Ronald juga mengaku belum bisa memastikannya.
"Istri korban belum kita periksa karena baru selesai autopsi. Jadi, beberapa hari nanti bisa kita periksa," tutup Ronald.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Zulkifli Harahap mengaku kesembilan orang yang diamankan tersebut hanya sebatas saksi.
"Statusnya ga ada apa-apa, mereka hanya sebagai saksi karena mereka diamankan pas lagi ngumpul," katanya.
Dijelaskannya, kasus tersebut terkait perebutan lahan garapan. "Saya kurang tahu kelompok dari mana. Kalau perebutan lahan garapan kan biasa," katanya lagi.
Sebagaimana diketahui, 9 orang diamankan pihak Polsek Percut di antaranya, Suryono alias Nano (32) warga Jalan Pasar III Mabar Hilir, Tri Boy Hutahaen (33) warga Jalan Perbatasan No 181 Tanjung Mulia, M Rajali (47) warga Jalan Terusan Negara.
Selain itu Poniman Sembiring (37), warga Jalan Selamat Ketaren, Toni (29) warga Jalan Ismaliyah Mabar Hilir, Julham (22), warga Jalan Ismaliyah Mabar Hilir, Sopian Nasution (45) warga Jalan Pancing II Tembung, dan Prarikin Sitepu alias Tongat (50) warga Jalan Selamat Ketaren. [ded]
KOMENTAR ANDA