Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi membuka Musyawarah Besar (Mubes) Angkatan Muda Melayu Indonesia (AMMI) di Medan, Sabtu (15/2/2014). Dalam kesempatan itu, Erry Nuradi menekankan pentingnya perbedaan budaya bagi masyarakat Sumatera Utara.
"Sebesar apapun perbedaan kita sebagai manusia baik suku, agama dan ras kita tidak boleh menyebarkan kebencian. Sebaliknya jadikan perbedaan sebagai instrumen hormat menghormati yang akan menjauhkan kita dari pertentangan dan permusuhan serta konflik di negeri ini," ujarnya.
Dia mengingatkan, AMMI kelahirannya dibangun atas dasar prinsip kebersamaan dan kekeluargaan serta kesetiakawanan harus menunjukkan kiprahnya di tengah-tengah masyarakat Sumatera Utara.
"Kebersamaan tentu akan selalu baik bila solid dan kompak dapat membaur pada etnik lainnya tidak hanya pada suku Melayu sesuai dengan slogan Melayu Sahabat Semua Suku," kata Erry.
Pada Kesempatan tersebut, Ketua Panitia Mubes OK Faisal A Djalil, SP mengatakan bahwa Mubes pertama ini dihadiri oleh Keluarga besar AMMI, Para Panitia Pelaksana Mubes AMMI, Tokoh Melayu dan undangan lainnya.
AMMI yang lahir pada tahun 2007 disahkan oleh PB MABMI dan memiliki 11 Pengurus Daerah seperti Kota Binjai, Medan, Deliserdang, Serdangbedagai, Tebingtinggi, Batubara, Tanjungbalai, Sibolga, Madina dan Langkat.
Ketua Panitia mengharapkan agar AMMI mampu mendirikan Badan Usaha dan dapat memberikan beasiswa bagi anak Melayu sehingga martabat anak Melayu meningkat. Keadaan anak melayu ini terpantau saat ketika AMMI mengadakan safari ramadhan ke daerah-daerah waktu yang lalu. [ded]
KOMENTAR ANDA