Kapolsek Medan Timur, Kompol Juliani Prihatini mengatakan, Salihin (26) warga asal aceh yang diamankan karena membawa ganja pasca tabrakan mobil Avanza BK 1976 KD dengan lokomotif kereta api di Jalan Ampera Raya/ Alfalah, Kecamatan Medan Timur, Rabu (11/2/2014) malam
merupakan kurir ganja.
"Salihin adalah kurir ganja yang dilakoninya sejak awal 2013 lalu," ujar kapolsek kepada Medanbagus.com, di sela - sela acara simulasi pengamanan pemilu di depan gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Kamis (13/2/2014).
Dikatakannya, pemilik ke 19 kg ganja tersebut adalah Ishak (23) yang tak lain adalah teman Salihin.
"Dari pengakuan tersangka pemilik 19 kg Ganja kering itu adalah Ishak (DPO) yang dibawa dari Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Nanggroe Aceh Darussalam pada Sabtu (8/2/2014) lalu. Ishak dan Salihin merupakan teman lama yang berasal dari aceh," ujarnya.
Hingga saat ini, pihaknya masih mengejar tiga pelaku lainnya, Sultan (18), Ishak (23) dan Nasruddin (23) yang kini masih buron.
"Keempatnya kost di Jalan Sempurna No 238, Kelurahan Binjai, Medan Denai tempat kita temukan 8 kg ganja tersebut," katanya.
Diketahui, Polsek Medan Timur mengamankan 19 KG ganja kering dari pengemudi mobil Avanza BK 1976 KD, Salihin (26) yang ditabrak lokomotif kereta api di Jalan Ampera Raya/ Alfalah, Kecamatan Medan Timur, Rabu (11/2/2014) malam.
Dimana, ganja kering tersebut ditemukan didua lokasi yang berbeda yakni di rumah kost tersangka di Jalan Sempurna No 238, Kelurahan Binjai, Medan Denai dan di dalam mobil Innova yang terlibat kecelakaan tersebut.[rgu]
KOMENTAR ANDA